Skip to content
Home » Info » Mengenal Apa Itu DNS, Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu DNS, Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

Apa Itu DNS 1

Apa Itu DNS 1

Pada kesempatan kali ini Laptopnesia akan memberikan informasi tentang mengenal apa itu DNS atau Domain Name System.

Pada dasarnya DNS atau Domain Name System adalah sebuah sistem penamaan hirarkis dan desentarlis pada komputer, servis, dan sumber lain yang terhubung pada internet atau jaringan private.

DNS berhubungan dengan beragam informasi dengan nama domain yang ditetapkan untuk setiap entitas-entias yang berpartisipasi.

Atau bisa dikatakan, DNS merupakan sistem yang menyimpan segala informasi data dari domain ataupun hostname dalam sebuah jaringan.

Apa Itu DNS (Sejarah DNS)

Sejarah DNS bermula pada era ARPANET (Advance Research Projects Agency Network). Arpanet merupakan jaringan sakelar pake dan jaringan pertama awal untuk mengimplementasikan rangkaian protokol TCP/ IP.

Sebuah instut riset milik Standford memelihara file teks bernama HOSTS.TXT yang memetakan nama host ke alamat numerikal pada komputer dalam ARPANET. Kemudian Elizabeth Feinler mengembangkan direktori ARPANET pertama.

Apa Itu DNS 2

Perawatan lamat numerikal ditangani oleh Jon Postel di Information Sciences Institue milik UCLA (University of Southern California) yang bekerja sama dengan SRI.

Alamat-alamat tersebut diditugaskan secara manual. Pada waktu itu, komputer ditambahakan ke file master dengan mengontak SRI Network Information Center yang dipimpin oleh Elizabeth Feinler.

Kemudian, Feinler meletakan direktori WHOIS dalam sebuah server di NIC untuk penambilan informasi tentang kontak, sumber-sumber, dan entitas-entitas.

Ia dan timnya mengembangkan konsep domain setelahnya. Feinler menyarankan bahwa domain haruse berbasis lokasi alamat fisik komputer. Contohnya, komputer pada institusi pendidikan akan memiliki domain edu.

Tahun 1980an awal, tabel host yang tersentralisasi menjadi lambat dan berat, dan jaringan muncul membutuhkan sebuah sistem penamaan otomatis untuk menunjukkan masalah teknis dan personil.

Baca Juga  Rekomendasi Dell Gaming Laptop Terbaru dan Terbaik 2020

Kemudian Postel mengarahkan tugas penempaan sebuah kompromi diantara 5 proposal solusi ke Paul Mockapretis. Lalu, Ia membuat Domain Name System.

Pada tahun 1984, 4 pelajar UC Berkeley bernama Douglas Terry, Mark Painter, David Riggle, dan Songnian Zhou, menulis server Unix pertama yakni BIND (Berkeley Internet Name Domain).

Lalu pada 1985, Kevin Dunlap merevisi implementasi DNS. Sejak itu, Mike Karels, Phil Almquist, dan Paul Vixie memelihara BIND.

Pada 1990an awal, BIND dikonversi ke platform Windows NT. DNS ini didistribusikan secara luas dalam sistem Unix dan masih menjadi DNS yang secara luas digunakan untuk internet hari ini.

Apa Itu DNS (Cara Kerja DNS)

Nah tadi kami menjelaskan sejarah singkat dari DNS, kini kami akan menjelaskan bagaimana cara kerja DNS. Untuk memahaminya, kamu harus mengetahui tiga komponen diantaranya:

  1. DNS Resolver: klien yang menjadi komputer pengguna atau pihak yang membuat permintaan DNS pada suatu aplikasi.
  2. Authoritative DNS Server: Merupakan pihak yang merespon setelah recursive melakukan pencarian. Respon tersebut bisa berbentuk delegasi ke server DNS lain atau jawaban.
  3. Recursive DNS server: merupakan pihak yang melakukan pencarian melalui DNS yang berdasarkan permintaan resolver yang nanti jawabannya akan diberikan pada resolver tadi.

Agar bisa bekerja, DNS membutuhkan program client bernama resolver untuk menghubungkan komputer-komputer user dengan server DNS.

Resolver tersebut merupakan mail client dan web browser. Maka dari itu, agar bisa menghubungkan komputer Anda ke server DNS, kamu harus menginstal mail client atau web browser. Bagi kamu yang mau tahu bagaimana cara kerja DNS server, berikut penjelasannya.

  • DNS Resolver mencari alamat host pada file HOSTS. Proses akan selesai apabila alamat host sudah ditemukan.
  • Kemudian, untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya, DNS resolver akan melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat resolver. Ketika ditemukan, hasil permintaan akan diberikan.
  • DNS resolver lalu melakukan pencarian pada alamat server DNS yang sebelumnya ditentukan.
  • Selanjutnya, server DNS mencari nama domain pada cache-nya.
  • Apabila nama domain tidak ketemu, pencarian dilakukan dengan cara melihat database yang dipunyai server.
  • Pencarian akan dilakukan dengan menghubungi server lain yang masih terkait dengan server tersebut, jika nama domain masih tidak ditemukan. Hasil akan dikirim ke client melalui browser apabila sudah ditemukan dan disimpan di dalam cache.
Baca Juga  Cara Merawat Laptop Agar Tetap Awet

Kesimpulan

Semakin berkembangnya sebuah produk teknologi, semakin berkembangnya juga sebuah kebutuhan. DNS kini menjadi bagian dasar dari dunia internet saat kini.

Tanpa DNS kita tidak bisa berselancar di internet dengan semudah ini. Demikian artikel Laptopnesia tentang apa itu DNS. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *