Laptop 2-in-1 kini sudah menjadi tren di dunia laptop. Lenovo Yoga C930 adalah salah satu pilihan laptop 2-in-1 yang bisa kalian lirik. Laptop ini memiliki desain apik dan juga performa yang sangat mendukung di segala lini dan skenario. Bagi kalian para pekerja di bidang kreatif atau pun pebisnis muda, laptop besutan Lenovo ini jangan sampai tidak dilirik. Selain itu, seri ini juga masuk ke dalam seri Yoga flagship. Sudah pasti seri flagship ini diperuntukkan untuk kalian yang gajinya sudah mencapai di angka 2 digit. Apalagi laptop ini hadir dengan dua versi, resolusi Full HD dan juga 4K. Mungkin untuk pembukaan itu dulu saja. Bagi kalian yang tertarik untuk membeli laptop ini, kalian bisa menyimak artikel ini hingga akhir.
Desain Laptop Lenovo Yoga C930
Sebenarnya laptop ini termasuk rilisan tahun 2018. Meskipun tergolong rilisan lama, laptop ini masih tergolong kelas premium. Rasa premiumnya bisa dilihat dari desainnya yang elegan dan eksklusif. Laptop Lenovo Yoga ini tampil dengan desain ramping dan juga minimalis. Hal ini yang kini membuat sebuah laptop terlihat lebih apik secara desain. Layarnya juga sudah menggunakan desain bezel tipis. Tak hanya membuatnya tampil lebih elegan, layar yang diusung laptop dari Lenovo ini juga membuat penggunanya merasakan sudut pandang yang lebih luas. Desain bezel tipis juga memungkinkan body laptop menjadi lebih kecil.
Sebagai laptop 2-in-1 sudah seharusnya menggunakan engsel yang kuat. Karena jika tidak ketika layar ditekuk atau diluruskan 180 derajat dalam intensitas yang sering, laptop akan mudah patah. Untung saja Lenovo telah melakukan pengujian engsel laptop Lenovo Yoga seri ini sehingga para user tidak perlu khawatir. Layaknya laptop 2-in-1 lain, kalian bisa menggunakan mode seperti Tablet Mode, Tent Mode, Stand Mode, dan Normal Mode sesuai dengan kebutuhan.
Layar Lenovo Yoga C930
Layar dengan bezel tipis ini tampil dengan dua versi resolusi, 4K dan juga Full HD. Tentu untuk versi 4K akan membuat tampilan lebih tajam. Untuk kebutuhan desain pun sudah cukup karena layar yang ada pada Lenovo Yoga C930 ini memiliki akurasi warna yang baik. Layar yang diusung laptop convertible satu ini menggunakan panel IPS. Selain itu, gamut warna yang dimiliki sudah mencapai 105% sRGB.
Processor dan GPU Lenovo Yoga C930
Dibalik semua fitur menarik dan juga desain yang apik, ada beberapa hal yang menurut kami masih kurang terutama pada bagian GPU-nya. Laptop ini tidak menggunakan GPU diskrit. Setidaknya mengguankan NVIDIA GeForce MX yang performanya baik, namun segmentasi penggunaannya lebih luas. Menurut kami, GPU diskrit adalah keharusan apabila suatu laptop memberanikan diri dengan mengusung resolusi 4K.
Untuk processornya, laptop convertible dari Lenovo ini ditenagai dengan processor Intel Core i7-8550U generasi ke-8 yang memiliki clock speed 1.8GHz dan dapat ditingkatkan kecepatannya dengan TurboBoost hingga 4 GHz. Chipset i7 seri U ini berbeda dengan seri H yang diperuntukkan untuk gaming, maka dari itu, kalian belum bisa mendapatkan processor dengan 6 core.
Sistem Audio dan Fitur Lainnya
Meskipun laptop ini masih menggunakan chip grafis yang terdedikasi, Intel UHD 620, Lenovo Yoga satu ini memiliki kualitas audio yang memuaskan. Terdapat 4 speaker atau soundbar 2W yang disertai dengan teknologi Dolby Atmos. Audio ini sudah sangat cukup untuk kalian yang ingin menonton film atau konten dengan kualitas audio yang bagus. Konektivitas yang ditawarkan juga lebih beragam. Kalian akan mendapatkan port Thunderbolt, USB Type-C, Port USB 3.1, audio jack combo, dan fitur sensor sidik jari. Untuk media penyimpanan, laptop ini sudah menggunakan SSD NVMe berkapasitas 512GB. Bagi kami kapasitas 500an GB masih agak tanggung. Sudah saatnya penggunaan SSD 1 TB sudah menjadi standar laptop kelas premium.
Kesimpulan
Yoga C930 adalah laptop convertible kelas premium yang bisa dijadikan referensi atau pertimbangan. Namun, ada beberapa hal yang masih kurang yang ada di dalam laptop ini, terutama GPU-nya. Mungkin untuk pengguna resolusi Full HD, GPU terdedikasi masih bisa berjalan dengan cukup, akan tetapi, untuk resolusi 4K seharusnya sudah menggunakan GPU diskrit yang lebih bertenaga.