Skip to content
Home » Review Game » Trials of Mana – JRPG Klasik dengan Sentuhan Baru

Trials of Mana – JRPG Klasik dengan Sentuhan Baru

Trials of Mana

Trials of Mana merupakan game JRPG klasik garapan Squaresoft (sekarang Square Enix) untuk konsol SNES. Pada dasarnya game ini adalah salah satu seri game Mana yang di antaranya Secret of Mana dan Trials of Mana. Di regional Jepang, game ini dikenal dengan nama Seiken Denstesu 3.

Dari nama Jepangnya tersebut, game ini adalah sekuel ketiga dari seri Mana. Pada bulan April tahun 2020, Square Enix menggarap kembali salah satu game JRPG besutannya ini dengan sangat ambisius. Bagaimana tidak, game ini tampil dengan grafis yang total dirombak 100%, dimana seri originalnya menggunakan grafis 2D, di versi remakenya ini Square Enix menggarapnya dengan grafis total 3D.

Trials of Mana

Tak hanya itu saja, Square Enix sangat sukses menerjemahkan segala apa yang ada di dalam game original-nya ke dalam versi remakenya ini. Setiap adegan yang ada pada versi SNES-nya ditayangkan dengan detail lebih. Pun dengan percakapannya yang sudah ditambahkan voice acting. Hal ini membuat game ini menjadi lebih hidup. Game Trials of Mana sendiri memiliki gameplay yang sedikit agak berbeda dengan game JRPG kebanyakan pada masanya.

Apabila game JRPG lain kalian harus mengikuti jalan cerita untuk mengumpulkan tim atau party kalian, di game ini kalian dibiarkan untuk memilih dan menentukan tim sedari awal. Tidak usah panjang lebar lagi, pada kesempatan kali ini, Laptopnesia akan membahas game JRPG dari Square Enix ini pada artikel ini. Penasaran? Ikuti artikel ini hingga akhir!

Storyline Trials of Mana

Game ini memiliki gaya yang cukup berbeda dengan game JRPG kebanyakan di mana kalian harus mengumpulkan party member kalian satu persatu. Alih-alih seperti itu, kalian sudah bisa menentukan member kalian. Selain itu, di dalam ini kalian dihadapkan dengan 6 karakter utama yang memiliki jalan cerita dan latar belakang masing-masing, namun dengan benang merah yang sama. Cerita yang diusung oleh Trials of Mana pada dasarnya cukup generik.

Baca Juga  Mortal Kombat 11 – Semakin Nyata, Semakin Brutal

Trials of Mana

Inti dari cerita game ini adalah tentang keberadaan sebuah pedang legendaris bernama Sword of Mana yang diyakini sebagai benda yang mampu mengunci kekuatan jahat Benevodon. Seorang peri bernama Goddess of Mana telah berhasil mengalahkan delapan monster yang mewakili kekuatan jahat tersebut dan menyegelnya.

Sayangnya, ada pihak jahat yang mencoba membangkitkan kekuatan jahat tersebut setelah bertahun-tahun tersegel. Di tengah-tengah ke adaan yang tegang seperti itu, Goddess of Mana muncul kembali dari suatu tempat bernama Sanctuary of Mana yang akan memilih pahlawan yang akan membawa Sword of Mana. Akan tetapi, sebelum menyelamatkan dunia dengan benda tersebut, sang protagonist harus mengumpulkan suatu entitas bernama Spirits yang terpencar di berbagai tempat. Bagaimanakah kelanjutan ceritanya? Kalian bisa mencoba memainkan game ini untuk kelanjutannya.

Trials of Mana

Grafis dan Gameplay Trials of Mana

Di versi SNES-nya, kalian bisa bermain secara multiplayer atau mengajak teman kalian untuk bersama-sama menamatkan game ini. Akan tetapi, versi remake-nya ini hanya berfokus pada permainan single-player. Gaya permainan yang diusung tetap membawa apa yang pernah ada di versi orginalnya, yakni action RPG. Di sini kalian tidak secara bergantian menyerang layaknya game JRPG turn based pada umumnya. Bagaimana dengan parti member yang ikut bertualang dengan karakter utama pilihan kalian? Karena fokus game ini adalah single player, party member lain akan menyerang secara otomatis seperti Final Fantasy XV.

Trials of Mana

Bagi pada pemain lama yang memainkan game ini, ada banyak adegan yang sangat familiar. Hal ini dikarenakan hampir semua adegan dan percakapan di game original-nya di translasikan di versi remake-nya ini. Akan tetapi, meskipun terlihat lebih detail dan apik, ada sedikit hal janggal yang ditinggalkan di versi remake-nya ini. Ada beberapa adegan yang terlihat konyol ketika diterjemahkan ke format 3D ini.

Baca Juga  Yakuza 6: The Song of Life – Masalah Baru Kazuya Kiryu

Trials of Mana

Selain itu, aspek pengembangan karakter ini terkesan jadul, dan mungkin hanya cocok untuk para gamers veteran. Di sini kalian butuh mengatur stats yang justru memakan waktu banyak. Meski kami rasa sistem ini cenderung biasa saja dan baik-baik saja, sistem ini tidak cocok untuk gamers yang ingin waktu lebih singkat untuk mengembangkan karakter.

Kesimpulan

Sebagai veteran JRPG, game Trials of Mana menjadi tambahan koleksi game JRPG yang kini semakin banyak dirilis di PC. Untuk pemain baru pun tidak sulit untuk beradaptasi ketika memainkan game ini. Warna-warni cerah dan format grafis 3D yang apik sangat memanjakan mata kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *