Artikel Laptopnesia kali ini akan membahas tentang ransomware adalah. Beberapa orang mungkin bingung apakah perbedaan dari ransomware dengan malware. Sebenarnya keduanya merupakan serangan siber yang bisa dialami oleh pengguna komputer, terlebih yang komputernya terhubung dengan internet, resiko terkena malware atau ransomware sangatlah tinggi. Oleh karena itu, bagi komputer yang terhubung dengan internet, sangat diwajibkan untuk menggunakan antivirus atau antimalware.
Ransomware adalah (Apakah Perbedaannya Dengan Malware)
Sebenarnya ransomware merupakan salah satu jenis dari malware. Malware sendiri merupakan software atau piranti lunak yang didesain secara sengaja untuk menyebabkan kerusakan pada komputer, server, klien, dan juga jaringan komputer. Malware merusak sistem-sistem tersebut dengan beberapa cara ke komputer yang dituju, cara-cara tersebut bisa berupa scripts, konten aktif, software lain, dan juga kode yang bisa dieksekusi. Kode-kode tersebut berupa virus komputer, worms, Trojan horses, ransomware, adware, scareware, dan juga spyware.
Sebenarnya beberapa program yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan bisa dibilang sebagai malware jika secara rahasia mereka melawan pengguna komputer. Sebagai contoh, Sony pernah menjual Sony rootkit yang mana berisi Trojan horse yang dimasukkan ke dalam CD yang secara diam-diam diinstal dengan tujuan untuk mencegah pembajakan.
Maka dari itu, seperti yang kami sebutkan sebelumnya bahwa, untuk mencegah atau melindungi komputer dari malware agar tidak mengembangkan akses pada komputer kamu, menginstal antivirus dan firewall. Selain itu, piranti lunak tersebut dapat memeriksa kehadiran malware dan aktivitas yang merugikan, dan juga menyembuhkan komputer pengguna dari serangan-serangan malware tersebut.
Setelah menjelaskan apakah itu malware, kami akan membahas beberapa jenis dari malware itu sendiri. Berikut jenis-jenisnya.
Ransomware adalah (jenis-jenis malware)
1. Virus
Virus komputer merupakan piranti lunak yang biasa disembunyikan di dalam program yang kelihatannya tidak berbahaya yang bisa menggandaan dirinya sendiri dan memasukkan mereka ke dalam program lain atau file. Sebagaimana namanya, virus ini sangatlah berbahaya karena bisa merusak data.
2. Screen-locking Ransomware
Dapat disebut juga sebagai screen lockers yang mana merupakan ransomware polisi siber yang mengunci layar agar komputer penggunanya tidak bisa masuk ke sistem operasi Windows atau Android dengan cara menakut-nakuti korban dengan meminta tebusan dan memunculkan konten ilegal.
3. Trojan Horse
Trojan Horse merupakan program berbahaya yang menyamar sebagai program biasa supaya korban menginstalnya. Biasanya Torjan Horse membawa fungsi destruktif yang diaktivasi ketika aplikasi dibuka.
4. Rootkit
Rootkit merupakan beberapa jumlah piranti lunak yang didesain utnuk membuka akses ke komputer yang seharusnya tidak bisa dibuka. Biasanya instalasi Rootkit bisa diotomatisasi atau penyerang menginstalnya setelah mendapatkan akses Administrator.
5. Backdoor
Backdoor merupakan sebuah metode rahasia untuk mengeliling autentikasi normal atau enkripsi pada sistem komputer, biasanya malalui koneksi internet. Jika komputer tersebut mengizinkan backdoor masuk, backdoor selanjutnya akan bisa dinstal untuk memasuki akses dikemudian hari.
Begitulah jenis-jenis malware. Nah setelah membahas jenis-jenis malware, berikut kami akan menjelaskan ransomware adalah.
Ransomware adalah
Sebelum membahas ransomware adalah lebih lanjut, kami akan menjelaskan apa itu definisinya dan mengapa ransomware begitu berbahaya untuk komputer Anda. Sebenarnya ransomware merupakan salah satu jenis malware yang berbahaya sehingga sang komputer “korban” diminta tebusan sebagai mana namanya yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi tebusan (ransom = tebusan).
Cara kerja ransomware adalah mengenkripsi data di komputer dengan cara menggunakan kunci enkripsi yang cuma diketahui oleh sang pengirim ransomware ini. Seperti yang sebelumnya kami sebutkan bahwa ransomware memberikan ancaman kepada sang korban untuk memberi tebusan.
Jika tebusannya tidak dibayar oleh sang korban, data harus dihapus secara permanen. Kemudian ketika ransomware telah menguasai sebuah komputer, penyerang akan membuka tujuannya dengan cara salah satunya mengubah wallpaper komputer dengan memberikan instruksi spesifik yang menginformasikan sang korban untuk membayar tebusan agar file-file mereka kembali.
Janganlah terkecoh untuk membayar tebusan, karena oleh penegak hukum tidak disarankan untuk korban memberikan tebusan.
Ransomware Adalah (Cara Pencegahan)
Salah satu mencegah agar komputer kamu tidak terserang ransomware adalah selalu waspada untuk memperhatikan email-email yang berbahaya yang seringkali menyamar. Biasanya mereka berpura-pura berasal dari perusahaan tertentu.
Demikian artikel Laptopnesia kali ini yang membahas ransomware adalah. Jagalah komputer Anda agar tidak terserang oleh malware, dan semoga bermanfaat!